Problematika kolom Agama
Beberapa hari yang lalu saya menemani salah seorang penerima beasiswa Fulbright dari Amerika untuk mengurus surat keterangan jalan di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia di Jakarta Selatan. Kolom demi kolom dia isi dengan seksama hingga pada akhirnya dia berhenti di suatu kolom dan bertanya kepada saya. “Why do they ask me to mention my religion?” kata Megan, sang penerima beasiswa tersebut. Welcome to Indonesia Megan! Anda baru saja mengalami sedikit cultural shock. Megan berasal dari Amerika, sebuah negeri yang terkenal akan prinsip pemerintahan yang memisahkan agama dari urusan pemerintahan. Bagi pemerintah Amerika, agama benar-benar menjadi urusan yang sangat sacral antara seorang individu manusia. Seorang manusia boleh saja tidak beragama apabila dia merasa hal itu benar baginya. Dia tidak akan mendapatkan sanksi dari siapapun – baik dari Negara ataupun dari masyarakat – karena memilih untuk tidak beragama. Agama benar benar menjadi urusan masing masing indi...